Kamis, 23 Juli 2009

SOPO MOYOK BAKAL MONDOK

(Ms. Pinky Story)

 

 

Awalnya ia tak pernah suka dengan warna-warna selain hitam & putih, entah apa yg menjadi dasar hingga ia begitu mengidolakan 2 warna itu sampai segala macam barang-barang & pernak-pernik yang ia punya identik dengan warna hitam & putih. Ya menurutnya warna hitam & putih lah yang paling berkesan di hatinya dari berbagai warna yang ada meskipun ia tak pernah benci dengan warna-warna lain selain hitam & putih. Baginya hanya hitam & putih yang memiliki arti & filosofi tersendiri (yang pasti hanya dia yang tahu). Sampai-sampai ia jg mengidolakan apa saja yg berbau ‘black & white’ ini seperti anjing dalmation, sprei motif papan catur (persis dengan kain khas Bali), bahkan miniature papan catur pun termasuk kategori benda kesayangannya.

Tapi entah mengapa ada 1 warna yang tidak pernah ia inginkan bahkan hanya untuk sekedar melihat warna itu melekat di suatu benda saja pun ia tak pernah mau apalagi memiliki benda2 yg bernuansa pink…yaitu pink atau merah muda, kalau bahasa gaul nya ‘jambon’. Bahkan ia bisa dibilang illfeel dengan warna itu, seolah-warna pink ialah suatu hal atopun benda yang amat sangat menjijikkan, ia sering berkata “Ih jijay bo’ sama warna pink, enggak banget dech…”. Mungkin juga warna pink telah di black list di hati nya.

Namun seiring berjalannya waktu lama kelamaan tanpa ia sadari warna hitam & putih  tak lagi menjadi favorit & prioritas utamanya. Hingga suatu ketika ia tersadar kalau di ruangan tempatnya mengadu, menangis,merenung, berangan-angan,berkhayal, tertawa bahkan membaringkan tubuhnya yg dulunya dihiasi pernak-pernik yang identik dengan warna hitam & putih yaitu kamarnya, ruangan kesayangannya, tempat nongkrong paling favorit untuk nya yg ia beri nama dengan ‘dark room’ walaupun aslinya ruangan itu tidak gelap sih bahkan memang terkesan suatu ruangan yg bersih karena memang ia sendiri yang mendesain kamar itu sampai membersihkannya pun dilakukannya sendiri karena memang otoritas kekuasaannya hanya di kamar itu (hhhm…tapi salut dech.. mungkin memang benar apa-apa yang dikerjakan dengan rasa suka atau with full of love akan menjadi berkesan & berarti) kini dihiasi dengan berbagai macam warna alias warna-warni. Ya tanpa ia sadari ibundanya tercinta lah yang sedikit demi sedikit mulai menata, mendesain bahkan mengganti pernak-pernik ‘dark room’ nya menjadi colorful room..waau amazing pikirnya…karena memang ia sadari kalau akhir-akhir ini ia tak pernah care bahkan tak sempat lagi mengurusi ‘tempat nongkrong favoritnya itu’.

Tapi ia pun tak pernah protes dengan inovasi-inovasi yg dilakunkan oleh ibundanya untuk  mendesain kamarnya karena dalil nya sih ‘supaya kamar kamu ini lebih berwarna nduk…’pikirnya sih lumayan jg hasil kreativitas sang bunda. Sampai pada akhirnya ia sadari begitu ia berbaring ‘leyeh-leyeh’ di kasur favoritnya sambil mendengarkan musik slow kesukaannya matanya menerawang seluruh isi kamar, ternyata eh ternyata lha kok kamarnya itu penuh dengan warna pink,merah muda, jambon (warna yg selama ini gak pernah ia suka) mulai dari karpet, sprei yang motifnya polkadot pink atau hiasan2 lainnya pasti bernuasnsa pink walaupun tidak semua nya, bahkan pernak-pernik ‘black & white” nya sebagian masih ada (sengaja di sisain sama bunda karena bunda tahu betul barang-barang kesayangan anak nya..hihi.. J).

Benar jg ia merasakan kamarnya jd lebih berwarna menjadi lembut karena warna nya kebanyakan baby pink yang dipakai,,,,hhhmm…indah jg ternyata (gumamnya). Sampai-sampai ia tersadar kalau ia belum sempat mengucapkan terima kasih kepada bunda nya karena telah berhasil menyulap ‘dark room’ nya menjadi ‘true colorful room’ (tentu saja karena sang bunda menggunakan jurus ‘do all the jobs with full of love’).

Hingga akhirnya ia terhanyut, terlelap, terbuai dengan nuansa ‘pinky’ sampai esok  hari sang fajar menyambutnya.

            Ia pun kini tak lagi membenci warna pink, bahkan ia berbalik begitu menyukai warna pink. Then I call her Ms. Pinky or Pinky Lady.

 

 

 

Pesan Moral : “Kalau kita membenci sesuatu janganlah terlalu membencinya, bisa jadi kita malah akan menyukai nya, begitupun sebaliknya kalau kita menyukai sesuatu janganlah terlalu menyukai nya bisa jadi malah akan berbalik menyukainya, karena semua yang di dunia ini hanya fatamorgana”.

 

 

 

 

 

Foot note:

Kamus ala cah Magelang

-         Sopo Moyok Bakal Mondok = sama istilah nya dengan istilah ‘tabur tuai’ atau ‘siapa yang menanam pasti dia yang akan memanen’

-         Illfeel = perasaan yang anti terhadap sesuatu atau bisa juga alergi terhadap sesuatu

-         Jijay = jijik

-         Dark room = peteng ndedhet (ruang yang gelap)

-         Nduk = sapaan/panggilan kesayangan untuk anak perempuaan (di Magelang)

-         Leyeh-leyeh = leha-leha, berbaring, laying on…

 

 

1 komentar:

Jbr Fhr mengatakan...

Demikian pepatah yang paling mahsyur dikalangan kita. Seringkali kita mendengar dan mengucapkan itu tetapi jarang yang memahami maknanya. Lali Marang Sangkan Paraning Dumadi-Bakal Ngunduh Wohing Pakarti adalah kiasan yang sangat dalam, digambarkan kepada sesuatu hal yang sedang berjalan atau sudah terjadi. Maksud pepatah ini adalah seseorang yang lupa akan masa lalunya. Keberhasilan dan kesuksesan seseorang tidak bisa terlepas dari campur tangan orang lain. Bisa juga diartikan ketika Anda melakukan suatu usaha yang dibangun bersama-sama kemudian Anda sukses dan Anda lalu lupa akan kebersamaan itu maka Anda akan dikategorikan dalam kiasan ini. Alangkah baiknya jika Anda memiliki kesuksesan dan membagikan bagi orang lain, bukan mengerdilkan atau mengucilkan. Banyak orang-orang sukses yang tidak akan pernah sukses sebab dia memiliki kesombongan dan keangkuhan. Ingatlah bahwa kehidupan ini akan berputar, tidak akan selamanya di atas dan selamanya di bawah. Kebijakan dan kesuksesan akan lebih berwarna jika disiram dengan kerendahan hati dan sadar diri. Rumongso biso yo kudu biso rumongso lan ngrumangsani. Sesuatu yang Anda miliki bukanlah hak milik Anda, ia hanyalah hak sewa yang suatu saat nanti akan diambil sama "Yang Memiliki" itu, artinya Anda harus selalu ingat bahwa kesuksesan, karir, harta yang melimpah pasti akan diambil sama "Yang Memiliki" itu. Pasrahkan dan tawakalkan apa-apa yang sudah Anda kerjakan, walau Anda dicaci, dimaki, diejek, dihina, suatu saat nanti ia akan berpulang kepada yang mencaci, memaki, mengejek, menghina itu sendiri. Niatkan hati Anda untuk lurus dan ikhlas, Anda tidak usah khawatir terhadap apa-apa yang sudah berjalan dengan mengharap ridho Allah. Yakinlah dan yakinilah bahwa suatu saat Anda akan mengalami perputaran roda kehidupan dan akan mati tanpa membawa apa-apa kecuali amal Anda. (Jubron Fahirro)

Posting Komentar

 
Dyajenk Poenya Design by: Dyajenk Maniest at Magelang Batam Community