Selasa, 18 Agustus 2009

Nyanyian Rinduku

Bila ku ingat lelah.,

Ayah Bunda…

Bunda piara-piara…

Akan daku, sehingga aku

Besarlah….

 

 

Yaa.. saat ini aku sedang teringat akan lirik lagu masa kecilku, aku ingat betul kapan diajarkan menyanyikan lagu tersebut. Tepatnya pada saat aku duduk di bangku TPA,  ya berangkat masuk TPA di antar & ditemani bunda,,,,aku  juga sedang teringat dengan bundaku yang nun jauh di seberang sana. Tepatnya lagi aku sedang mengalami homesick. Di samping itu aku juga sedang dilema, kerinduanku kepada bunda tak dapat terbendung, setiap saat aku merasakannya….entahlah sempat terfikir pula ‘apakah bunda di sana juga merasakan hal yang sama seperti apa yang aku rasakan?’ dan aku pun bisa menyimpulkannya sendiri tentang jawbannya “ya, tentu saja bunda juga merindukanku’. Aku yakin benar akan hal itu, aku yakin pula do’a bunda selalu tercurah dari hatinya, terucap dari bibirnya untukku….

            Yaa Robbi…. ‘Ampunilah dosa  bundaku, sayangilah ia, jauhkanlah ia dari segala macam bahaya, lindungi lah ia selalu’…Amien… Hanya seuntai doa itulah yang selalu terucap dari bibirku, yang selalu kupanjatkan kepada Robb ku tulus dari hatiku  untuk bunda….Mendekati bulan Ramadhan ini kerinduan ku pada bunda semakin membuncah,,,ingin sekali kupeluk bunda, ingin ku kecup kening & punggung tangannya & meminta maaf padanya. Namun apa daya jarak yang memisahkan kita, hanya lewat suara yang sedikit mengobati kerinduanku pada bunda…Tunggu aku di sana bunda…aku akan kembali ke pangkuan mu seperti dulu saat bunda menimangku waktu aku kecil dulu….

 

“Bundawalaupun tak secara langsung teruntai kata maaf & kata cinta yang terucap dari bibir ku, namun aku selalu menyayangimu, mencintaimu. Aku yang selalu mengharap do’a & ridho mu menyertai setiap langkahku”.

 

 

Batam, 18 August 2009

1759 PM

By Me

YgLgHoMEsICk

 

 
Dyajenk Poenya Design by: Dyajenk Maniest at Magelang Batam Community